KUNJUNGAN IPGK BAHASA MELAYU MALAYSIA KE PRODI PENDIDIKAN SEJARAH FIS UNY

Studi banding merupakan suatu kegiatan yang dilakukan dengan tujuan menambah wawasan dan pengetahuan yang akan diterapkan kedepannya untuk menjadi lebih baik. Kegiatan seperti ini tentunya sangat bagus bagi perkembangan suatu kebutuhan yang diharapkan sebagaimana mestinya.

Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Yogyakarta kedatangan dosen dan mahasiswa Institut Pendidikan Guru Kampus (IPGK) Bahasa Melayu Malaysia dan disambut langsung oleh Koordinator Prodi Pendidikan Sejarah FIS UNY Dr Dyah Kumalasari, M.Pd (16/9/2016).  Kegiatan penyambutan dosen dan mahasiswa IPGK Bahasa Melayu diikuti pula oleh beberapa dosen prodi pendidikan sejarah dan Himpunan Mahasiswa Pendidikan Sejarah.

Dalam sambutannya Prof. Dr. Ajat Sudrajat, M.Ag Dekan FIS UNY menyampaikan ucapan selamat datang di kampus UNY Karangmalang, khususnya Prodi Pendidikan Sejarah. Dyah berkata, “Prodi Pendidikan Sejarah UNY terus meningkatkan kerjasama dengan perguruan tinggi di luar negeri sebagai bagian dari penguatan jejaring internasional. Dengan kerjasama internasional ini diharapkan civitas akademika Prodi Pendidikan Sejarah baik mahasiswa maupun dosen akan memiliki kesempatan luas untuk meningkatkan keilmuan dan  kompetensi internasional melalui student exchange, lecturer exchange dan studi lanjut ke luar negeri.  

Dyah Kumalasari menambahkan para dosen dan mahasiswa IPGK Bahasa Melayu agar menikmati kegiatan di Yogyakarta. “Nikmati akan proses disini, karena jogja mempunyai banyak tempat yang perlu anda kunjungi dan nikmati. Semoga dengan adanya studi banding ini dapat memberikan warna tersendiri bagi mahasiswa IPGK Bahasa Melayu ketika nanti sudah sampai disana” ujar Dyah.

Agenda yang dijalani oleh dosen dan mahasiswa IPGK Bahasa Melayu selama beberapa hari di Yogyakarta diantaranya adalah kunjungan ke tempat wisata bersejarah di Yogjakarta, studi banding kampus dan lain-lain.

Sementara itu dalam sambutannya, perwakilan dari IPGK Bahasa Melayu mengatakan UNY bagi kita merupakan Universitas yang sangat bagus dan baik, terbukti ketika kita sudah sampai di Yogyakarta, kita semua disambut dengan ramah dan penuh kasih.

Menurut salah satu mahasiswa IPGK Bahasa Melayu, perkembangan dunia pendidikan di Indonesia dan Malaysia tidaklah jauh berbeda khususnya dalam pendidikan untuk anak yang berkebutuhan khusus. Namun ada yang menjadi perhatian mahasiswa tingkat akhir ini adalah bahwa di Indonesia sistem pendidikan yang diberikan kepada siswa menarik yaitu melihat kemampuan yang dimiliki oleh anak sehingga kemampuan atau potensi yang dimiliki siswa tersebut dikembangkan dan dioptimalkan (Danu).