Mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial UNY Sabet Juara 2 dalam Lomba Debat Politik dan Hukum Tingkat Nasional yang diselenggarakan BEM FISIP Universitas Riau

Rentetan prestasi yang ditorehkan oleh mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Yogyakarta pada tahun 2019 ini terus berlanjut. Kali ini giliran tim debat yang terdiri dari Muhammad Fathan Abdurrahman (Pendidikan Sejarah 2016), Sabit Irfani (Pendidikan Kewarganegaraan dan Hukum 2016), dan Endar Tri Pambudi (Pendidikan Geograri 2016) yang berhasil meraih Juara 2 dalam Lomba Debat Politik dan Hukum tingkat nasional yang diselenggarakan oleh Badan Eksekutif Mahasiswa FISIP Universitas Riau pada tanggal 9 April hingga 13 April 2018. Tim Debat FIS UNY ini berhasil memasuki babak semifinal bersama dengan Tim Universitas Brawijaya, Universitas Sriwijaya, dan Institut Pemerintahan Dalam Negeri setelah melewati babak penyisihan yang begitu ketat. Pada babak semifinal tersebut mereka bertanding melawan Tim Institut Pemerintahan Dalam Negeri. Pada pertandingan ini, Tim Debat FIS UNY mendapatkan tiket finalnya setelah berhasil mengalahkan Tim Institut Pemerintahan Dalam Negeri. Tetapi, ketika bertemu kembali dengan IPDN dibabak final, kali ini giliran Tim Debat FIS UNY yang harus mengakui keunggulan mereka dan harus puas duduk sebagai juara kedua.

Perjuangan meraih juara ke-2 dalam kompetisi ini bukanlah hal yang mudah, mereka harus berhadapan dengan tim-tim tangguh dari perguruan tinggi lain. “Sebenernya saya juga nggak nyangka sih bisa dapet juara disini, apalagi liat tim-tim yang ikut disini adalah tim yang hebat-hebat. Saya sangat bangga dengan kerja keras teammates saya.” tutur Sabit Irfani. Selain karena mereka harus berhadapan dengan lawan yang hebat, mereka juga harus beradaptasi dengan sistem debat yang berbeda dari yang biasanya. “Pertandingan yang sangat kompetitif, dan sangat tidak terduga, tidak terduga dari segi sistem debatnya hehe. Makanya kami sempet kaget bisa juara disini, soalnya kita juga pas awal kebingungan dengan sistem debatnya”, ungkap Endar. Sementara itu, sebuah pesan menarik juga disampaikan oleh Muhammad Fathan, baginya sehabat apapun kita berusaha, tetap keputusan kita berhasil atau tidak adalah kehendak dari Allah, maka kita tidak boleh sampai lupa untuk berdo’a dan bersyukur atas apapun hasil yang diperoleh. “Alhamdulillah...sebenarnya kemenangan dan kekalahan itu adalah ujian, maka dari itu kita harus banyak-banyak istighfar kalau dapet dua hal ini, hehe. Saya juga lumayan kaget atas keberhasilan ini, laa hawla wa laa quwwata illa billah, tidak ada daya dan kekuatan kecuali dengan pertolongan Allah, hehe” tambah Fathan.(Fathan 2016)