MAHASISWA FIS JUARA III LOMBA LKTIN INSTINCT 2017 di LPII FE UNRI

Salah satu dampak negatif Masyarakat Ekonomi ASEAN di bidang sosial-budaya adalah melunturnya identitas dan jatidiri bangsa di kalangan generasi muda. Selain itu beberapa hasil budaya Indonesia dicuri oleh negara lain. Dari latar belakang tersebut membuat tiga mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Yogyakarta yaitu Asyif Awaludin Romadhoni (Pendidikan Sejarah), Nadiyah Salsa Billah (Ilmu Administrasi Negara), dan Murti Wandari (Pendidikan IPS) membuat suatu terobosan terbaru untuk mengenalkan dan melestarikan budaya Indonesia melalui permainan edukatif C-Hero (Culture Heritage Board). C-Hero merupakan media permainan edukatif yang menggunakan dua media yaitu media permainan monopoli dan media aplikasi unity berbasis Augmented Reality. Dengan media permainan tersebut diharapkan generasi muda dapat mengenal, melestarikan, dan mengeksplor beberapa kebudayaan Indonesia agar bisa diperkenalkan ke masyarakat dunia. Diharapkan dari permainan ini selain membuat generasi muda semakin cinta tanah air tetapi generasi muda dapat mengenalkan keberagaman Indonesia ke wisatawan mancanegara serta diharapkan meningkatkan perekonomian kreatif masyarakat Indonesia.

Terobosan tersebut diikutkan dalam kompetisi Lomba Karya Tulis Ilmiah Nasional Incredible Research and Nation Competition 2017 (LKTIN INSTINCT 2017) yang diselenggarakan oleh Lembaga Pengkajian Ilmiah dan Informasi Fakultas Ekonomi Universitas Riau pada 12-16 April 2017 yang lalu. Dalam kompetisi tersebut, ketiga mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial tersebut meraih Juara 3 Lomba Karya Tulis Ilmiah Nasional INSTINCT 2017. Karya tersebut mengalahkan 12 karya lain dari beberapa universitas terkemuka di Indonesia seperti Universitas Brawijaya, Universitas Gajah Mada, Universitas Negeri Semarang, Universitas Pertamina, Universitas Riau, dan beberapa perguruan tinggi lainnya. (ASN)