Napak Tilas Sejarah Pra Aksara Hingga Zaman Kemerdekaan Indonesia Dalam KKL 1 Pendidikan Sejarah 2018 Tahun 2019

JAS MERAH, jangan sekali – kali lupakan sejarah” – Soekarno, merupakan suatu keniscayaan yang harus di pahami oleh generasi penerus bangsa.

83 Mahasiswa didampingi 3 dosen pendidikan sejarah, Saefur Rochmat, MIR. PhD, Danu Eko Agustinova,M.Pd, dan Diana Trisnawati,M.Pd melaksanakan KKL 1 (Kuliah Kerja lapangan 1) pada 12 – 16 April 2019. KKl 1 kali ini merupakan “napak tilas“ situs – situs purba, percandian, museum, hingga tempat bersejarah sebelum dan pasca kemerdekaan, yaitu Monumen Kebulatan Tekad “Rengasdengklok” dan Museum KAA. Hari pertama KKL 1 ini mahasiswa mengunjungi Situs Candi Cetho dan Candi Sukuh di Kabupaten Karanganyar. Kedua candi tersebut bercorak agama Hindhu dan merupakan peninggaln Kerajaan Majapahit. Setelah itu, kunjungan dilanjutkan langsung menuju ke Museum Purbakala Sangiran di Kabupaten Sragen. Mahasiswa dapat melihat berbagai contoh fosil manusia purba juga bukti pengangkatan dasar samudra lewat temuan kerang dalam salah satu lapisan tanah.

Pada hari kedua mahasiwa mengunjungi Situs Gunung Padang yang merupakan situs prasejarah peninggalan kebudayaan Megalitikum, di Cianjur. Ini merupakan kali pertama Prodi Pendidikan Sejarah, FIS, UNY mengunjungi situs gunung Padang. Disini mahasiswa dapat melihat hasil kebudayaan Megalithikum terbesar di Indonesia. Hari ketiga KKl 1 pada 14 April 2019 Mahasiswa melanjutkan perjalanan ke Museum Sribaduga, Museum KAA di Bandung. Di Museum KAA mahasiswa dapat melihat secara langsung gedung tempat diselenggarakannya  Konferensi Asia Afrika berlangsung serta mengetahui sejarah yang ada didalamnya. Hari terakhir mahasiswa mengunjungi Museum Pendidikan Nasional di Universias Pendidikan Indonesia kemudian berlanjut ke Candi Batu Jaya di Karawang yang terletak di tengah persawahan warga sekitar serta Monumen Kebulatan Tekad “Rengasdengklok”. Situs tujuan diatas berkaitan dengan mata  kuliah Sejarah Hindu – Budha dan Sejarah Pra Aksara di Semester 1 dan 2.

Menurut Diana Trisnawati M.Pd. Dosen Mata Kuliah Hindu – Budha “KKL 1 merupakan sarana mahasiwa untuk mengetahui dan memahami hasil – hasil kebudayaan Hindu – Budha secara mendalam terlepas dari kuliah didalam kelas”. Danu Eko Agustinova, M.Pd  menambahkan bahwa "KKL 1 ini dilakukan bertujuan untuk memberikan pengalaman  kepada mahasiswa agar nanti nya mahasiswa tersebut mampu memahami obyek Sejarah yang nyata pada saat mereka telah lulus. Selain itu KKL 1 juga bertujuan membandingkan antara materi teoritis yang didapat di bangku kuliah dengan keadaan nyata di lapangan. Kegiatan KKL 1 bukan hanya sekedar kunjungan semata. Harus ada manfaat yang diperoleh mahasiswa ketika menjalani kegiatan KKL 1" Kuliah Kerja Lapangan atau yang disingkat dengan KKL 1 atau merupakan suatu kegiatan yang dilakukan secara individual yang bersifat intrakurikuler, berorientasi pada program akademik dengan bobot 1 sks di bawah bimbingan dosen. kegiatan KKL 1 lebih banyak melibatkan kegiatan pengamatan atau observasi. KKL 1 ini dilakukan bertujuan untuk memberikan pengalaman  kepada mahasiswa agar nanti nya mahasiswa tersebut mampu memahami obyek Sejarah yang nyata pada saat mereka telah lulus. Selain itu KKL 1 juga bertujuan untuk membandingkan antara materi teoritis yang ia dapat di bangku kuliah dengan keadaan nyata dilapangan .Kegiatan KKL 1 bukan hanya sekedar kunjungan semata. Harus ada manfaat yang diperoleh mahasiswa ketika menjalani kegiatan KKL 1.