Program Studi Ilmu Sejarah Adakan Program Percepatan Study

Program Studi (Prodi) Ilmu Sejarah FISE UNY belum lama ini mengadakan program percepatan untuk mahasiswa. Program percepatan ini adalah program tahunan yang diselenggarakan satu kali dalam satu tahun. Program ini diperuntukan khususnya bagi mahasiswa semester atas, namun tidak menutup kemungkinan juga semester bawah bagi mereka yang berminat. Penyelenggaraan tahun ini diikuti oleh sekitar 50 mahasiswa dari angkatan 2004, 2005, 2006, 2007, dan 2008.

Ririn Darini, M.Hum. selaku ketua penyelenggara pada tahun ini mengatakan bahwa program percepatan ini memiliki beberapa tujuan, diantaranya adalah untuk menggugah semangat mahasiswa untuk segera menyelesaikan studinya, menemukan wacana teme-tema penelitian sejarah, dan sebagai ajang diskusi untuk memantapkan rencana penelitian mahasiswa khususnya dalam rangka membuat proposal skripsi.

Dalam kesempatan ini tampil sebagai nara sumber adalah Danar Widiyanta, M.Hum. selaku  Kaprodi Ilmu Sejarah yang menyampaikan masalah prosedur atau mekanisme pengajuan tugas akhir skripsi, Prof. Dr. Ajat Sudrajat, M.Ag. menyampaikan masalah wacana tema-tema penelitian sejarah, dan Miftahuddin, M.Hum. menyampaikan terkait dengan bagaimana membuat proposal penelitian sejarah. Dalam acara ini, hadir pula Prof. Dr. Husain Haikal. Beliau menyampaikan terkait dengan berbagai motivasi bagaimana mahasiswa agar cepat selesai studinya dan diharapkan mahasiswa jangan hanya puas hanya studi sampai jenjang S1 saja.

Inti dari pembicaraan masing-masing nara sumber adalah, menurut Danar Widiyanta, M.Hum.  sampai saat ini Prodi Ilmu Sejarah masih tergolong  sangat minim tingkat kelulusan mahasiswa dalam setiap tahunnya yang tercatat rata-rata hanya 10 mahasiswa. Oleh karena itu, dengan diadakan program ini harapannya adalah untuk tahun-tahun kedepan bisa meluluskan lebih banyak lagi para sejarawan, targetnya 20 sampai 30 sejarawan dalam setiap tahunnya. Menurut beliau sebenarnya mahasiswa Prodi Ilmu Sejarah tidak seharusnya lama dalam menyelesaikan studi, karena sebenarnya banyak mata kuliah yang sangat mendukung untuk cepat studi, seperti Sejarah Lokal, Sejarah Lisan, Metodologi Sejarah, Metode Sejarah, dan Seminar Sejarah. Adapun prosedur pengajuan proposal skripsi adalah diawali setelah mahasiswa mempunyai tema penelitian selanjutnya diajukan kepada koordinator Tugas Akhir Skripsi (TAS) setelah itu baru mahasiswa mencari sumber untuk menyelesaikan proposal skripsinya yang selanjutnya diajukan ke prodi untuk diverifikasi. Setelah diverifikasi mahasiswa harus kembali ke koordinator TAS untuk ditentukan siapa pembimbimbingnya.

Menurut Miftahuddin, M. Hum. bahwa kegiatan ini pada dasarnya adalah sifatnya mengulang dan penegasan kembali karena sudah sering disampaikan baik secera formal dalam beberapa mata kuliah maupun informal. Oleh karena itu, tidak ada alasan bagi mahasiswa Prodi Ilmu Sejarah untuk berlama-lama dan krasan kuliah menjadi mahasiswa abadi. Selanjutnya, menurut Prof. Dr. Ajat Sudrajat, M.Ag. sebenarnya tidak sulit bagi mahasiswa untuk menentukan tema penelitian, misalnya sejak awal minat yang kira-kira sudah disenengi untuk kajian skripsi itu apa, hal ini bisa dipersiapkan sejak awal atau ketika mahasiswa semester-semester awal. Menurutnya, banyak tema-tema yang bisa dikaji, seperti tentang kajian sejarah sosial yang lebih menekankan pada masyarakat kecil, sejarah politik, sejarah pedesaan, sejarah ekonomi pedesaan, sejarah agama, sejarah pemikiran, sejarah kota, sejarah kebudayaan, dan lainnya. (Miftah).