TIM DEBAT FIS UNY RAIH JUARA III LOMBA DEBAT PRESCRIPTION 20182018 DI FAKULTAS FARMASI UNIVERSITAS HASANUDDINn

Tim Debat Fakultas Ilmu Sosial yang terdiri dari Teguh Eko Priyandono (Pendidikan Sejarah 2016 A), Anas Abdul Rahim Hummam (Pendidikan Sejarah 2016 B), dan Khairunnisak (Pendidikan Sosiologi 2017 A) berhasil meraih Juara 3 Lomba Debat Kefarmasian Mahasiswa Se-Indonesia PHARMACEUTICAL SCIENCE AND REASEARCH COMPETITION (PRESCRIPTION) 2018  yang diselenggaran oleh Fakultas Farmasi Universitas Hasanuddin. Acara yang digelar Jumat-Sabtu (13-14/4) lalu ini diramaikan oleh beberapa universitas ternama di Indonesia seperti Institut Pertanian Bogor, Universitas Sriwijaya, Universitas Hasanuddin, Universitas Haluoleo, Universitas Ahmad Dahlan, dan beberapa universitas lain.

Tim Debat FIS UNY berhasil memasuki babak empat besar bersama dengan tim Institut Pertanian Bogor, Universitas Hasanuddin tim A dan Universitas Hasanuddin Tim B. Pada babak empat besar tersebut mereka bertanding melawan Tim Institut Pertanian Bogor. Pada babak empat besar itu pula diambil Juara 1, 2, dan 3 berdasarkan pada poin yang diperoleh saat bertanding. Hasilnya Tim Debat FIS harus puas berada di posisi ketiga setelah sebelumnya kalah melawan Tim Institut Pertanian Bogor yang melaju ke final bersama Tim Universitas Hasanuddin A.

Salah satu anggota Tim Debat FIS UNY , Khairunnisak mengatakan “Lomba ini sangat sukses untuk menarik minat mahasiswa, ada perasaan kaget dan terharu ketika kami berhasil mendapatkan juara ketiga dalam kompetisi ini. Karena, dari temanya saja kita bisa tahu kalau Lomba ini akan bersinggungan dengan dunia Farmasi Indonesia. Sementara itu, kami bertiga tidak memiliki basic di bidang kesehatan sama sekali. Ini merupakan sebuah ketidaksia-sian ketika kami harus menjadi anak farmasi selama 2 hari pada kompetisi ini. Dan kami berharap semoga untuk kedepannya Tim Debat FIS bisa menjadi Juara 1 dalam kompetisi ini.” Tutur Khairunnisak.

Sedangkan menurut Teguh Eko perjuangan mereka untuk menuju babak empat besar bukanlah hal yang mudah karena melawan Tim tuan rumah Universitas Hasanuddin yang pada kompetisi ini mengirimkan 4 Tim Debatnya. “Sistematika kawan yang akan dihadapi pada lomba debat ini ditentukan oleh panitia prescription itu sendiri. Sehingga mau tidak mau kami harus menerima dan berusaha untuk mengalahkan kawan debat kami. Puji syukur kami berhasil mengalahkan Tim debat dari Universitas Hasanuddin dan mendapatkan 2 poin sehingga kami bisa masuk ke babak 8 besar. Pada babak ini, kami mendapatkan kawan dari UIN Alaudin. Sungguh kesuksesan tersendiri bagi kami karena berhasil mengalahkan mahasiswa farmasi dari UIN Alaudin. Dan kemudian masuklah kami pada pengumuman babak 4 besar. Entah apa yang ada di pikiran kami saat itu, ketika panitia menyatakan kami lolos ke babak 4 besar dan akan bertanding melawan Tim Institut Pertanian Bogor. Disini, kami sudah berusaha semaksimal mungkin tetapi tetap saja kami tidak bisa melanjutkan ke babak final dan harus puas pada Posisi ke-3.” Ungkap Teguh Eko”

Lomba Debat PRESCRIPTION merupakan sebuah ajang tahunan yang diselenggarakan oleh Fakultas Farmasi Universitas Hasanuddin. Hal ini tentu akan menambah semangat mahasiswa se-Indonesia. “Ajang debat ini merupakan suatu bentuk kompetisi yang sangat sportif, karena mereka tidak hanya melihat dari satu sudut pandang saja. Yang maksudkan disini, mereka tidak membeda-bedakan antara mahasiswa yang di Universitasnya terdapat Fakultas Farmasi dan dengan mahasiswa yang belum kenal baik apa itu Farmasi” pungkas Anas. Jangan takut untuk mengambil suatu kesempatan ketika kita belum tahu seberapa besar peluang yang akan kita dapatkan. Teruslah berkarya dan ukir prestasi sebanyak yang kita bisa. (Khairunnisak)