TINGKATKAN WAWASAN INTERNASIONAL, DUA MAHASISWA PENDIDIKAN SEJARAH UNY IKUTI SIT IN DI UNIVERSITI KEBANGSAAN MALAYSIA

Dua mahasiswa Pendidikan Sejarah Universitas Negeri Yogyakarta, Asyif Awaludin Romadhoni dan Yoga Ardy Wibowo terpilih mewakili Prodi Pendidikan Sejarah Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Yogyakarta (FIS UNY) mengikuti kegiatan Sit In di Fakulti Sains Sosial dan Kemanusiaan Universiti Kebangsaan Malaysia (FSSK UKM) pada tanggal 12-26 November 2017. Sit In ini diikuti oleh 10 mahasiswa FIS UNY lainnya dari beberapa jurusan seperti Larasatri Nuansari (Pendidikan Geografi), Achmad Nur (Ilmu Administrasi Negara), Analisa Yudika (Ilmu Komunikasi), Anisah Ulfah Nur’Aini (PKnH), Ewinda Adlina Hashifa (Pendidikan Sosiologi), Mita Safir Fadilla (Ilmu Administrasi Negara), Parama Andhis Wanodya (Ilmu Sejarah), dan Riskiyanto Bahrul Ulum (Pendidikan IPS). Selama dua minggu kegiatan Sit In tersebut, mereka melakukan berbagai kegiatan di Universiti Kebangsaan Malaysia seperti kuliah, UKM Integrated International Conference 201dua 7, Social Experiment, 2nd UKM World Art Festival, dan beberapa kegiatannya lainnya. Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk mempererat kerjasama antara FIS UNY khususnya dengan FSSK UKM. Di samping itu, kesepuluh mahasiswa tersebut pula diharapkan mampu membandingkan pendidikan antara di Indonesia dengan Malaysia dan bertukar ide gagasan dalam beberapa hal. Selain itu, mereka berusaha menjalin relasi antara ormawa di FIS UNY dengan Persatuan Mahasiswa FSSK UKM. ”Di sini nggak hanya kuliah saja, ya memang kami di sini adalah duta UNY di UKM tetapi paling tidak kami bisa menjalin relasi sama Persatuan Mahasiswa FSSK ini. Syukur mungkin bisa melakukan kunjungan antar-ormawa dan bisa sharing bersama gitu.” Ujar Yoga. Mereka pula melakukan observasi untuk mengkaji pengembangan Ilmu Sosial di FSSK melalui UKM Integrated International Conference 2017. “Kalau di FIS kemarin kan ada MASISKA (Majelis Studi Ilmu Sosial Ke-Indonesiaan), nah di conference ini paling ga kita tahu dan bisa sharing gitu lho pengembangan ilmu sosial di sini bagaimana. Banyak ilmu yang kita ambil di sini” kata Asyif. (AR)