UiTM MALAYSIA KUNJUNGI FIS , KUPAS TENTANG WALISANGA

Sejumlah 20 orang mahasiswa dan 5 orang pendamping dari Perwakilan Kolej kediaman Jati, Universiti Technology MARA (UiTM) Shah Alam Malaysia, Senin (27/1) berkunjung ke Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Yogyakarta (FIS UNY). Kunjungan atau Lawatan ini bertemakan “Lawatan Intelektual Pengantarabangsaan Kepemimpinan Muda Kolej Kediaman Jati UiTM Shah Alam Malaysia Sesi 2013/2014 ke Yogyakarta Jawa Tengah, Indonesia”. Rombongan diterima Dekan FIS UNY, Prof. Dr. Ajat Sudrajat, M.Ag., Wakil Dekan I, Cholisin, M.Si., Ketua Jurusan Pendidikan Sejarah sekaligus pemateri, M. Nur Rokhman, M.Pd serta seluruh tim humas dan beberapa dosen jurusan Pendidikan Sejarah.
Dalam sambutan selamat datangnya, Prof. Ajat menyampaikan bahwa saat ini UNY khususnya FIS UNY tengah berusaha keras untuk membuat kampus hijau atau Green campus. Hal ini bisa dilihat saat rombongan memasuki kampus UNY khususnya FIS banyak terlihat pepohonan besar maupun dalam pot. Hal ini untuk mewujudkan Green Campus, yang tentunya juga dalam upaya memberikan kenyamanan kepada warga kampus khususnya mahasiswa untuk bisa nyaman dalam melaksanakan pembelajaran di kampus ini.  Dekan juga menyampaikan bahwa saat ini aktivitas kampus sedang sepi karena banyak mahasiswa yang tidak datang ke kampus karena telah selesai melaksanakan Ujian Akhir Semester (UAS). “Saat ini mungkin para tamu bertanya-tanya kok tidak menjumpai mahasiswa dalam jumlah banyak. Karena saat ini mahasiswa baru saja selesai UAS dan hanya mahasiswa yang melakukan registrasi saja yang ke kampus. Yang lainnya bisa dibilang sedang liburan. Mereka akan mulai perkuliahan lagi besik 7 Februari mendatang.” Ujar Ajat.
Sedangkan pimpinan rombongan dari UiTM, Pekan bin Ramli menyampaikan bahwa rombongan yang datang kali ini adalah perwakilan pimpinan mahasiswa dari beberapa fakultas/faculty dari UiTM yang tinggal di Kolej Kediaman Jati Mara Shah Alam. Pekan pun menyampaikan, tujuan kunjungan mereka ke UNY khususnya FIS UNY, karena mereka ingin mengetahui lebih jauh tentang perkembangan agama Islam di Indonesia khususnya Pulau Jawa. Untuk itu  mereka ingin lebih jauh mengetahui tentang sejarah Walisanga atau 9 Wali yang melegenda tersebut. Selain itu kunjungan tersebut juga bertujuan untuk membuka peluang kerjasama antara UiTM dengan FIS ataupun fakultas lain yang ada di UNY.
Untuk memenuhi keinginan para tamu untuk mengetahui lebih jauh tentang 9 wali, FIS UNY menghadirkan Kajur Pendidikan Sejarah untuk menjelaskan/member kuliah singkat tentang hal tersebut. Nur Rokhman membuka kuliah dengan menyanyikan atau menembangkan tembang jawa Lir Ilir yang diciptakan oleh Walisanga. Dari lagu tersebut bisa digambarkan tentang perkembangan Islam di Jawa khususnya dan Indonesia umumnya. Dari Lir Ilir inilah cerita atau perkuliahan tentang sejarah Islam dimulai. Nu Rokhman menyampaikan tentang bagaimana proses kedatangan Islam di Jawa, Peranan Walisanga dan metode dakwahnya yang bisa berhasil menaklukkan hati rakyat Jawa untuk memeluk agama Islam. Selain itu Nur Rokhman juga sekilas memberikan gambaran tentang Kerajaan Demak dan peranannya di Malaka. Selanjutnya ia mengakhiri perkuliahan dengan menjelaskan pengaruh Islam pada masyarakat Indonesia dari dulu hingga sekarang ini. (sari)