PANDUAN LOMBA KARYA TULIS ILMIAH NASIONAL ASOSIASI PENDIDIK DAN PENELITI SEJARAH (APPS) DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA 2017

  1. Latar Belakang 

Dalam proses pembelajaran nilai-nilai moral, budaya, dan karakter, peserta didik mengembangkan potensi dirinya dengan melakukan proses internalisasi dan penghayatan nilai-nilai moral menjadi kepribadian mereka yang nantinya dalam bergaul di masyarakat, mengembangkan kehidupan bermasyarakat yang lebih baik, serta mengembangkan kehidupan bangsa yang bermartabat. Sistem berpikir, nilai, moral, norma, dan keyakinan tersebut digunakan dalam kehidupan manusia dan menghasilkan sistem sosial, sistem ekonomi, sistem kepercayaan, pengetahuan, teknologi, seni, dan sebagainya. Manusia sebagai makhluk sosial menjadi penghasil sistem/pola berpikir, nilai, moral, norma, dan keyakinan. Manusia diatur oleh sistem berpikir, nilai, moral, norma dan keyakinan yang telah dihasilkannya. Ketika kehidupan manusia terus berkembang, maka yang berkembang sesungguhnya adalah sistem sosial, sistem ekonomi, sistem kepercayaan, ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni.

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, karakter didefinisikan sebagai tabiat, sifat-sifat kejiwaan, akhlak atau budi pekerti yang membedakan seseorang dengan yang lain; atau watak. Sedangkan kata berkarakter diterjemahkan sebagai mempunyai tabiat; mempunyai kepribadian; berwatak. Karakter adalah sikap pribadi yang stabil hasil proses konsolidasi secara progresif dan dinamis, integrasi pernyataan dan tindakan (Khan, 2009:1). Pendidikan karakter mengajarkan kebiasaan cara berpikir dan perilaku yang membantu individu untuk hidup dan bekerja bersama sebagai keluarga, masyarakat, dan bernegara, serta membantu mereka untuk membuat keputusan yang dapat dipertanggung jawabkan. Dengan kata lain, pendidikan karakter mengajarkan anak didik berpikir cerdas, mengaktivasi otak tengah secara alami (Khan, 2009:1-2). Gagasan dasar tentang pendidikan karakter secara umum sesungguhnya bukan sesuatu hal yang baru bagi pembentukan watak di Indonesia.

Pendidikan modern Indonesia tempo dulu yang dikenal seperti R.A. Kartini, Ki Hajar Dewantoro, Soekarno, Hatta, Tan Malaka, Moh. Natsir telah berdaya upaya untuk menerapkan semangat pendidkan karakter sebagai sarana membentuk watak dan identitas (jatidiri) bangsa Indonesia. Sebelum Indonesia merdeka, Soekarno menyatakan bahwa tidak ada kemerdekaan jika dalam mentalitas bangsa tidak ada semangat dan kemauan untuk merdeka. Inilah cita-cita besar Soekarno menggembleng rakyat, membangun karakter bangsa untuk meraih Indonesia merdeka. Pemikiran Soekarno berlanjut dengan mendasari Negara Kesatuan Republik Indonesia yang berkarakter Bhineka Tunggal Eka, hal ini sesuai dengan falsafah Pancasila. Namun harus diakui bahwa pendidikan karakter belum ditangani dengan serius di sekolah-sekolah. Hampir semua mata pelajaran saat ini mengevaluasi kompetensi pengetahuan, sedangkan evaluasi karakter (sikap) belum dikelola secara menyeluruh dan sungguh-sungguh. Strategi pembinaan karakter perlu didukung oleh tiga pilar, yakni orang tua, sekolah dan lingkungan. Dalam konteks tersebut, budaya paternalistik bisa dijadikan acuan, yakni orang yang lebih tua disegani oleh yang lebih muda. Melalui peran orang tua dan guru yang berwibawa, pendidikan karakter dapat ditanamkan (Khan, 2010:120,122).

Dalam menjawab tantangan global, Indonesia membutuhkan tangan dingin para intelektual muda yang kompeten dan mampu bersaing di tingkat dunia. Pasalnya, posisi pemuda begitu strategis mengingat daya nalar dan semangatnya yang tinggi. Salah satu icon intelektual muda yang patut diperhitungkan saat ini adalah mahasiswa. Para mahasiswa memiliki kelihaian dalam berwacana, kemudian wacana tersebut dibumikan dan dikombinasikan dengan potensi kepemimpinan pada sebuah paket gerakan yang terpadu dan terancang rapi. Gerakan yang terpadu ini selanjutnya menjadi ciri khas para mahasiswa sebagai agen perubahan (agent of change). Oleh karena itu, mereka memiliki tugas besar dalam meningkatkan kompetensi, kontribusi, produktivitas, serta kapasitas intelektualnya. Dalam berbicara mengenai respon intelektual, mahasiswa diharapkan mampu menyampaikan gagasangagasannya melalui proses kritik yang sehat. Salah satu ciri seorang intelektual adalah mereka yang mampu membumikan gagasannya dengan pena. Mahasiswa adalah golongan yang harus menjadi garda terdepan dalam melakukan perubahan dikarenakan mahasiswa merupakan kaum yang “eksklusif”, hanya 5% dari pemuda yang bisa menyandang status mahasiswa, dan dari jumlah itu bisa dihitung pula berapa persen lagi yang mau mengkaji tentang peran-peran mahasiswa di bangsa dan negaranya ini. Mahasiswa-mahasiswa yang telah sadar tersebut sudah seharusnya tidak lepas tangan begitu saja. Mereka tidak boleh membiarkan bangsa ini melakukan perubahan ke arah yang salah. Merekalah yang seharusnya melakukan perubahan-perubahan tersebut.

Perubahan tatanan kehidupan bermasyarakat sangat dipengaruhi oleh hal-hal bersifat  Peluang dan motivasi mahasiswa ke depan sebagai agent of change dapat diukur dari hari ini. Begitu banyak ide dan gagasan dari mahasiswa yang luar biasa namun terkadang kurang tereksplorasi bahkan harus terkubur dalam-dalam akibat dari kurangnya motivasi, relasi, informasi serta lingkungan yang tidak mendukung. Melalui Lomba Karya Tulis Ilmiah, Asosiasi Pendidik dan Peneliti Sejarah (APPS) wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta mengajak seluruh mahasiswa Indonesia berperan sebagai generasi muda yang mampu mengembangkan ide atau gagasan-gagasan yang inovatif dan solutif untuk membangun Indonesia menuju Indonesia Emas 2045. Tujuan dari Lomba Karya Tulis Ilmiah ini adalah untuk meningkatkan peran pemuda yang kritis dalam menyelesaikan permasalahan pendidikan karakter di Indonesia dengan solusi–solusi kreatif untuk membangun Indonesia menuju Indonesia Emas 2045. 

Tema dan Sub Tema Karya Tulis Tema dalam Lomba Karya Tulis Ilmiah Sejarah 2017 adalah “Internalisasi Nilai-Nilai Sejarah Sebagai Upaya Meningkatkan Rasa Nasionalisme dan Sadar Sejarah Kepada Generasi Muda” dengan sub tema yaitu :

Subtema.  1. Pendidikan

                 2. Sosial dan budaya

                 3. Politik

        4. Ekonomi

        5. Teknologi

 

Sifat Karya Tulis Ilmiah:

  1. Karya tulis dapat mempresentasikan hasil peneltian, gagasan konseptual, dan aplikasi teori yang didukung data dan referensi yang akurat sesuai dengan tema yang telah ditentukan. 
  2. Karya Tulis bersifat original dan bukan plagiat, belum pernah dipublikasikan sebelumnya, dan belum pernah menjadi juara pada event sebelumnya serta sedang tidak diikutsertakan dalam ajang lomba lain.
  3. Karya tulis bersifat objektif, tidak mengundang unsur SARA, dan didukung oleh fakta yang faktual.
  4. Karya Tulis dapat berupa hasil telah pustaka maupun penelitian. 
  5. Penulisan dilakukan secara sistematis dan logis dengan penggunaan bahasa Indonesia yang baik dan benar (sesuai EYD). 
  6. Karya tulis disampaikan dalam bentuk yang sistematis, runtut, dan didukung oleh data atau informasi yang terpercaya.
  7. Seluruh karya tulis yang dikompetisikan dalam kompetisi ini menjadi milik panitia, sehingga panitia memiliki hak untuk mempublikasikan karya dengan tetap mencantumkan nama penulisnya. 
  8. Segala bentuk pelanggaran dan plagiatisme akan diberikan sanksi berupa diskualifikasi dari perlombaan. 

Persyaratan Administratif:

1. Peserta Lomba Karya Tulis Ilmiah Nasional terdiri dari 2-3 orang setiap timnya dan dibimbing oleh satu dosen pembimbing dari perguruan tinggi yang sama. 

2. Peserta adalah mahasiswa aktif tingkat S1 Perguruan Tinggi Negeri atau Swasta di Indonesia (dibuktikan dengan melampirkan scan Kartu Tanda Mahasiswa).

3. Peserta diperbolehkan berasal dari berbagai disiplin ilmu yang berbeda namun masih dalam satu perguruan tinggi yang sama.

 4. Peserta dapat tergabung maksimal di dua tim yang berbeda, namun hanya diperbolehkan menjadi ketua pada satu karya.

6. Peserta membaca dan mengikuti setiap mekanisme perlombaan serta mengikuti tata aturan penulisan.

Proses pendaftaran dan pengiriman karya tulis :

  1. Peserta mengisi formulir yang diunduh di web http://pendidikan-sejarah.fis.uny.ac.id mengirimkan karya tulis ilmiah (full paper) mulai tanggal 16 Juni 2017 – 1 Agustus 2017 pukul 23.59 WIB.
  2. Karya tulis dikirimkan dalam bentuk softcopy dengan format .pdf dan nama file: LKTI HCC 2017_Full Paper_Subtema_Nama Ketua Tim_Nama Perguruan Tinggi_Judul Karya Tulis.
  3. Karya tulis yang dikirimkan juga menyertakan dokumen-dokumen tambahan antara lainScan Kartu Tanda Mahasiswa (KTM)/surat Keterangan sebagai Mahasiswa Aktif setiap anggotanya dalam satu tim dengan ukuran per KTM <1 Mb, sebanyak satu buah dengan format .jpg atau .jpeg. Setiap berkas KTM diberi nama dengan format KTM_NAMA LENGKAP_ASAL UNIVERSITAS 
  4. File full paper dan scan KTM dijadikan satu folder dengan format .rar serta diberi nama LKTI HCC 2017_Full Paper_Subtema_Nama Ketua Tim_Nama Perguruan Tinggi lalu dikirim ke email lktiappsyogyakarta@gmail.com.
  5. Jika ditemukan dokumen tambahan yang telah dikirim, akan tetapi kurang jelas atau kurang lengkap, panitia akan memberi kelonggaran peserta untuk melakukan revisi atau perbaikan dalam waktu 1x24 jam setelah diberitahukan. Revisi atau perbaikan hanya berlaku pada dokumen tambahan dan tidak berlaku untuk isi karya tulis.
  6. Setelah mengirimkan karya tulis via email, peserta mengirimkan SMS konfirmasi kepada panitia dalam waktu 1 x 24 jam, dengan format: LKTI Sejarah 2017_Full Paper_Subtema_Nama Ketua Tim_Nama Perguruan Tinggi_Judul Karya Tulis kirim ke nomor 081578494837 (Bintang).
  7. Pengiriman semua berkas Karya Tulis dapat dilakukan maksimal sampai 1 Agustus 2017 pukul 23.59 WIB. 
  8. Peserta yang lolos ke babak final akan diumumkan pada tanggal 25 Agustus 2017 melalui email dan media publikasi APPS DIY dan akan dihubungi oleh panitia melalui SMS. 
  9. Peserta mendapatkan e-sertifikat peserta setelah mengirimkan full paper.

 

Tahapan Seleksi

Seleksi Karya Tulis

  1. Karya tulis yang dikirimkan oleh peserta akan diseleksi oleh tim juri dan dipilih 10 karya terbaik yang akan berkesempatan untuk mempresentasikan hasil karyanya pada acara Final Lomba Karya Tulis Ilmiah Nasional pada 28 September 2017 di Museum Pendidikan Indonesia, Universitas Negeri Yogyakarta.
  2. Peserta yang lolos ke babak final akan diumumkan pada tanggal 25 agustus 2017.

 

 

 

 

Tahapan Grand Final

  1. Acara Final Lomba Karya Tulis Ilmiah akan dihadiri oleh peserta mahasiswa yang lolos seleksi 10 karya terbaik. Peserta diharapkan dapat mempresentasikan ide kreatifnya dengan baik pada tanggal 23 September 2017.
  2. Peserta mengumpulkan slide dan/atau alat peraga yang akan dipresentasikan kepada panitia H-1 atau setibanya di Kampus Universitas Negeri Yogyakarta.
  3. Peserta berpakaian rapi, sopan, bersepatu dan memakai jas almamater Perguruan Tinggi masing-masing pada saat acara berlangsung. 
  4. Peserta akan tampil dan mempresentasikan karya tulisnya dihadapan juri. Alokasi waktu presentasi masing-masing tim adalah :

- Presentasi karya tulis maksimal 10 menit 

- Tanya jawab dengan masing-masing Juri maksimal 10 menit 

  1. Peserta di perbolehkan menggunakan sarana dan prasarana yang sesuai dengan isi presentasi. Sarana dan prasarana tersebut di persiapkan dan di bawa sendiri oleh peserta.
  2. Keputusan juri tidak dapat di ganggu gugat. 

 

Ketentuan Penulisan

  1. Abstrak
  1. Ukuran kertas A4 dengan jarak pengetikan (margin) batas atas 4 cm, kiri 4 cm, bawah 3 cm dan kanan 3 cm.
  2. Semua huruf yang digunakan dalam judul, nama penulis, instansi, abstrak dan kata kunci menggunakan Times New Roman 12 spasi 1.0 
  3. Judul ditulis dengan format rata tengah/center, bold, ukuran font 12 pt dan menggunakan huruf capital, dan space before after 0. 
  4. Di bawah judul karya tulis, diketik semua nama penulis. Di bawah nama penulis ditulis dengan huruf miring (italic) nama asal universitas atau instansi pendidikan, jarak masing-masing tulisan 1 spasi. Antara judul karya tulis dan nama penulis tidak diberi jarak kecuali space after 12 dari judul karya tulis. 
  5. Di bawah identitas penulis da nasal universitas diberi jarak sebanyak 2 kali enter 
  6. Abstrak ditulis menggunakan font Times New Roman ukuran 12, justified (rata kanan-kiri), spasi 1. Abstrak diawali dengan kata ABSTRAK yang dicetak tebal (bold). 
  7. Panjang abstrak ditulis sebanyak 250 kata.
  8. Di bagian akhir abstrak, diketik secara alfabetis minimal 3-5 kata kunci dari sub tema karya tulis yang dibahas. Kata kunci diketik miring (italic) dan diawali dengan Kata Kunci: yang dicetak tebal (bold), miring (italic) serta diberi titik dua pada bagian akhirnya. 
  9. Contoh abstrak bisa di lihat pada halaman paling akhir.  

 

  1. Karya Tulis 
  1. Bagian Awal
  1. Halaman Judul: Judul diketik dengan huruf besar (kapital), menarik, sesuai dan tepat dengan masalah yang ditulis dan tidak membuka peluang untuk penafsiran ganda Sertakan logo perguruan tinggi pada bagian tengah (center), Nama penulis, NIM dan tahun angkatan ditulis dengan jelas dan benar, Nama perguruan tinggi ditulis dengan jelas, Kota dan Tahun penulisan.
  2. Lembar Pengesahan: Lembar pengesahan memuat judul, nama penulis, dan nomor induk mahasiswa. Lembar pengesahan ditandatangani oleh ketua kelompok, dosen pembimbing, dan wakil dekan bidang kemahasiswaan. Lembar pengesahan diberi tanggal sesuai dengan tanggal pengesahan .
  3. Lembar pernyataan keaslian dan belum pernah menjadi juara di ajang kompetisi serupa dan melampirkan materai Rp. 6.000,- 
  4. Kata pengantar dari penulis 
  5. Daftar isi dan daftar lain yang diperlukan seperti daftar gambar, daftar tabel, dan daftar lampiran.   Abstrak karya tulis maksimal satu halaman yang menjelaskan secara garis besar isidari keseluruhan karya tulis ilmiah sesuai dengan sub tema yang telah dipilih  
  1. Bagian Inti
  1. Pendahuluan
  2. Tinjauan Pustaka Uraian tentang
  3. Metode Penulisan atau Metode Penelitian
  4. Hasil dan Pembahasan
  5. Penutup
  1. Bagian Akhir
  1. Daftar Pustaka: Daftar pustaka ditulis untuk memberi informasi sehingga pembaca dapat dengan mudah menemukan sumber yang disebutkan. Penulisan daftar pustaka untuk buku dimulai dengan menuliskan nama pengarang, tahun terbit, judul buku, nama penerbit, dan tempat terbit. Penulisan daftar pustaka untuk jurnal dimulai dengan nama penulis, tahun, judul tulisan, nama jurnal, volume dan nomor halaman. Penulisan daftar pustaka yang diperoleh dari internet ditulis alamat website-nya. Penulisan yang diperoleh dari media cetak ditulis nama sumbernya, tanggal, dan halaman.
  2. Lampiran (jika diperlukan) 

 

Persyaratan Naskah LKTI 

  1. Naskah ditulis maksimal 25 halaman. Jumlah halaman yang tidak sesuai dengan ketentuan tersebut dapat mengurangi penilaian. Jumlah halaman tidak termasuk cover, halaman pengesahan, ringkasan, daftar isi/gambar/tabel serta lampiranlampiran). Jumlah halaman yang tidak sesuai dengan ketentuan jumlah halaman akan mempengaruhi penilaian. 
  2. Menggunakan Bahasa Indonesia baku dengan tata bahasa dan ejaan yang disempurnakan, sederhana, jelas, satu kesatuan, mengutamakan istilah yang mudah dimengerti, tidak menggunakan singkatan seperti tdk, tsb, yg, dgn, dll, sbb. 
  3. Naskah diketik pada kertas ukuran A4, jenis huruf Times New Roman ukuran 12, dan spasi 1,5 dengan batas pengetikan atas, samping kiri, bawah, dan samping kanan masingmasing 4 cm, 4 cm, 3 cm, dan 3 cm.
  4. Penulisan nomor halaman di pojok kanan atas menggunakan angka 1,2,3….dst untuk sub bab, sedangkan untuk untuk BAB penomeran ditulis pada bagian bawah tengah kecuali kata pengantar, daftar isi, dan daftar pustaka diberi no. halaman di bawah tengah menggunakan angka romawi i,ii,iii…dst 
  5. Jarak pengetikan Bab, Sub-bab secara rinci: 
  1. Jarak pengetikan antara Bab dan Sub-bab adalah 3 spasi, sub-bab dan kalimat dibawahnya 1,5 spasi.
  2. Judul Bab diketik di tengah-tengah dengan huruf besar dari tepi atas tanpa garis bawah.
  3. Judul Sub-bab ditulis mulai dari sebelah kiri, huruf pertama setiap kata ditulis dengan huruf besar (huruf capital). Kecuali kata-kata tugas, seperti yang, dari, dan. 
  4. Judul anak sub bab ditulis mulai dari sebelah kiri dengan tendensi 1 (satu) cm yang diberi garis bawah. Huruf pertama setiap kata ditulis dengan huruf besar (huruf capital), kecuali kata tugas, seperti yang, dari,dan.
  5. Jika masih ada sub judul dalam tingkatan yang lebih rendah, ditulis seperti aturan diatas lalu diikuti oleh kalimat berikutnya.  

Waktu Pelaksanaan

Kegiatan Waktu Pelaksanaan

  • Pendaftaran dan pengumpulan karya tulis

16 Juni 2017 – 1 Agustus 2017

  • Penjurian karya tulis

8 Agustus – 22 Agustus 2017

  • Pengumuman finalis

25 Agustus 2017

  • Presentasi finalis

23 September 2017 di Museum Pendidikan Indonesia, Universitas Negeri Yogyakarta

  • Field Trip 24 September 2017

 

Pengumuman Dan Penghargaan

Hadiah :

  1. Juara 1 : tropi + sertifikat + Rp. 2.500.000,00
  2. Juara 2 : tropi  + sertifikat + Rp. 2.000.000,00
  3. Juara 3 : tropi + sertifikat + Rp. 1.500.000,00

Best presentation : sertifikat + uang pembinaan

Ketentuan juri tidak dapat diganggu gugat

 

Download Poster PANDUAN LOMBA KARYA TULIS ILMIAH NASIONAL ASOSIASI PENDIDIK DAN PENELITI SEJARAH (APPS) DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA 2017

Download File PANDUAN LOMBA KARYA TULIS ILMIAH NASIONAL ASOSIASI PENDIDIK DAN PENELITI SEJARAH (APPS) DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA 2017

 

----->>>FORMULIR PENDAFTARAN ONLINE<<<-----