MAHASISWA PENDIDIKAN SEJARAH UNY ANGKATAN 2018 MENELUSURI JEJAK PENINGGALAN MATARAM KUNO DI CANDI SAMBISARI DAN CANDI PLAOSAN

Kerajaan Mataram Kuno merupakan kerajaan bercorak Hindu Buddha yang pernah berjaya di Jawa bagian Tengah. Secara administrasi wilayah tersebut terletak di Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta dan Jawa Tengah. Kerajaan Mataram Kuno memiliki peninggalan sejarah berupa bangunan candi dan prasasti. Peninggalan sejarah tersebut dapat digunakan sebagai sumber belajar sejarah. Jejak Kerajaan Mataram Kuno yang beragam tersebut menjadi objek studi lapangan mahasiswa Program Studi Pendidikan Sejarah, Fakultas Ilmu Sosial, Universitas Negeri Yogyakarta angkatan 2018.

Sebanyak 87 mahasiswa Program Studi Pendidikan Sejarah UNY angkatan 2018 melakukan observasi dan pembelajaran lapangan di Candi Sambisari dan Candi Plaosan pada tanggal 9 Maret 2019. Kegiatan tersebut merupakan bagian dari mata kuliah Sejarah Indonesia Masa Hindu Buddha. Didampingi dosen pembimbing Diana Trisnawati, M.Pd., para mahasiswa melakukan observasi dan pembelajaran di Candi Sambisari dan Candi Plaosan. Kegiatan observasi dan pembelajaran lapangan meliputi cara pendirian bangunan candi, identifikasi ragam hias candi, cara identifikasi arca, cara konservasi bangunan candi, cara pemugaran bangunan candi, cara ekskavasi, cara penentuan zonasi, susunan panteon dewa, dan nilai penting bangunan candi.

Candi Sambisari sebagai salah satu lokasi observasi menyimpan informasi mengenai aktivitas keagamaan pada masa Kerajaan Mataram Kuno. Candi Sambisari merupakan candi bercorak Hindu yang terletak di Desa Purwomartani, Kalasan, Sleman. Di Candi Sambisari mahasiswa Prodi Pendidikan Sejarah angakatan 2018 belajar mengenai susuan dewa pada candi Hindu. Susunan dewa yang ada di Candi Sambisari terdiri dari Dewa Siwa sebagai dewa utama yang diletakkan di bagian tengah, di bagian timur terdapat arca Ganesha, di bagian selatan terdapat arca Agstya, dan di bagian utara terdapat arca Durgamahisasuramardhini. Penentuan denah pendirian candi menggunakan diagram kosmik yang bernama mandala. Teknologi pendirian candi juga dipelajari oleh para mahasiswa. Teknologi pengaitan antar batu candi menggunakan sistem takik atau kuncian diparktikan kepada para mahasiswa.

Objek kunjungan selanjutnya adalah Candi Plaosan  yang terletak di Bugisan, Prambanan, Klaten. Candi tersebut bercorak agama Buddha yang terdiri dari candi utama dan candi perwara. Para mahasiswa di Candi Palosan melakukan observasi terhadap bangunan candi. Materi observasi difokuskan pada konsep bangunan candi dalam agama Buddha. Keunikan yang dimiliki oleh Candi Palosan adalah memiliki dua model perwara, yaitu perwara berentuk bangunan candi dan pewara stupa. Pada perwara tersebut terdapat inskripsi (prasasti pendek). Para mahasiswa dijelaskan terjemahan dari inskrispi tersebut.

Hasil yang diharapkan dari kegiatan studi lapangan mahasiswa Prodi Pendidikan sejarah angkatan 2018 adalah memahami objek peninggalan sejarah dalam prespektif ilmu lain, seperti arkeologi. Pemahaman tersebut dapat menambah pengetahuan mahasiswa mengenai pelestarian dan pemanfaatan situs sejarah. Para mahasiswa diharapkan dapat melestarikan bangunan sejarah secara fisik dan nilai-nilai yang ada pada bangunan tersebut (Raffi).